Kejadian 1: Pagi ini, saya berangkat kantor seperi biasa, dari kosan -- tepatnya rumah kedua -- saya menaiki angkot 06 sampai terminal Damai. Sesampainya di Terminal Damai, lanjut angkot 02 untuk bisa sampai ke kantor. Sewaktu menaiki angkot 02, saya merupakan penumpang ketiga yang naik, kemudian ada penumpang ke empat bersama "rombongannya" yang menaiki angkot itu, ya begitulah karena angkotnya memang ngetem. Penumpang keempat itu adalah seorang ibu bersama 2 anaknya.Anak pertama mungkin sekitar kelas 5 SD, perempuan. Satu anak lagi laki-laki, gw nebak mungkin kelas 1 lah yaaaaaa, trus tu anak lelaki duduk dipangku sama tu Ibunya, setelah gw liat, ternyata kaki nya lumpuh gitu, :(
Kejadian 2: Kejadian tanggal 9 Mei 2012, di Hotel Tunjungan Plaza. Waktu itu gw mau turun dari lantai 9 ke lantai 2, mau makan. Pas pintu lift gw kebuka dan mau keluar, ternyata ada sekeluarga yang akan naik dari lantai 2, entah menuju lantai berapa. Saat itu, Ayah+Ibunya masuk, tapi ada anak gemuk berkulit putih sekitar berumur 7 tahun, gamau masuk lift, dan malah teriak histeris dan meronta-ronta. Yaaaaa, setelah diperhatiin kayaknya itu anak punya kelainan mental. Si Ibu dan Ayah berusaha ngebujuk-bujuk biar tu anak mau naik lift, tapi si anak tetep gamau, dan gw gatau kelanjutannya, gara-gara gw udah keburu masuk ruangan makan di ruang melati.
Well, dari situ gw liat betapa hebatnya kedua tokoh Ibu diatas. Punya anak yang kurang beruntung dalam hal fisik, tapi mereka tetep sayang ama anaknya. Gw yakin pasti mereka sedih, melihat anaknya seperti itu, apalagi mungkin mereka merasa iba ketika anaknya tersebut berada di sekitar teman permainannya, dan pasti sedih karena anaknya gak bisa seperti anak yang lain. Mereka berusaha mensugesti anak mereka supaya kuat, gak dikasihani, dan meyakinkan bahwa anak mereka hebat. Karena kalau anak mereka punya kekurangan, sementara ibunya rapuh, pada siapa anaknya akan bersandar? :'(
Setelah gw ngikutin refreshing di Surabaya pun, apalagi setelah materi motivasi, emang bener yang dikatain Pak Hari, pengajar materi tersebut. Ya. Gw itu sempurna. Terima kasih Ya Allah, telah memberi kenikmatan ini :) Walaupun memang yang maha segala sesuatu itu adalah Allah SWT, manusia banyak kekurangan, tapi.... Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?